yang tidak seimbang antara pendidikan umum (SMA) dengan pendidikan yang berbasis agama (MA). kadang ini membuat sebagian keluarga besar MA baik guru maupun siswa merasa minder dalam pergaulan. bahkan sudah menjadi rahasia umum bahwa siswa yang masuk ke MA adalah siswa kelas kedua (pilihan kedua setelah SMA).
suatu tantangan buat kita guru-guru MA untuk menjawab kenyataan tersebut.
- Yang pertama harus kita lakukan adalah menanamkan kepercayaan diri pada siswa yang sudah masuk ke MA.
- Yang kedua, berusaha seoptimal mungkin mengolah sumber daya yang ada menjadi outpun yang berkualitas (tentunya, kita sesuaikan dengan input.
- Berusaha untuk tetap sabar, ulet dan tawakal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar