UN 2013

Ujian Nasional 2011/2012 telah selesai, banyak yang tersenyum lega, sukses proses dan sukses hasil telah dicapai. Tetapi mari coba kita tanya pada sanubari kita apakah sukses proses telah kita gapai........?
Mumpung Ujian Nasional Tahun Depan masih lama,
yuk berlomba-lomba untuk mensukseskan proses pembentukan karakter bangsa yang bermartabat, jujur dan berhasil, amin........

Jumat, 18 Mei 2012

Jagoanku sedang in action, (Pengenalan Ibadah Haji), ingat ini buka ibadah haji beneran loh nak........! 

Sabtu, 30 Juli 2011

Menuju Ketenangan hati

Marilah kita melatih ketenangan batin dengan menikmati yang sudah kita terima, dengan mensyukuri yang telah Allah anegerahkan, marilah kita ikut merasakan keadaan saudara kita yang kurang beruntung, jangan selalu merasa kurang untuk nikmat-Nya, janganlah merasa selalu kurang dan mencoba memanfaatkan nikmat-Nya sesuai dengan petunjuk-Nya.
semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung di sisih-Nya dengan mengamalkan nikmatnya sesuai dengan petunjuk-Nya.

Jelang Ramadhan

Marilah kita sambut bulan Ramadhan tahun 2011 ini dengan perasaan syukur, Allah SWT masih menemukan kita dengan bulan penuh ampunan, bulan penuh berkah ini. Marilah kita sambut bulan suci ini dengan menyucikan hati, melalui saling memaafkan diantara anak dengan orang tua, antara suami dengan istri, dan diantara saudara, dan antara umat muslim.
semoga puasa kita lebih bermakna dari waktu ke waktu, amin.

Rabu, 31 Maret 2010

Tawakal langkah terakhir dari setiap usaha

Setelah berusaha dengan belajar keras dan berdoa untuk kesuksesan UN 2010, sekarang yang bisa dilakukan hanya berdoa dan bertawakal kepada Allah,
Namun yang masih menjadi kecamuk dalam dada ini, apakah dengan UN sebagai penentu kelulusan, akan menjadikan pendidikan yang baik bagi dunia Pendidikan di Indonesia tercinta, semoga semua pihak, dari siswa, guru, kepala sekolah, kepala dinas/ kantor kementrian, sudah berlaku jujur sehingga tujuan UN benar-benar tercapai, kalau hal itu masih sulit dilakukan, bukankah lebih baik UN tidak menjadi penentu kelulusan, kalau yang lebih bagus belum bisa diraih, paling tidak bukan yang lebih jelek, semua Hanya diri kita yang tahu, dan menjadi pemikiran kita semua.....

Asma'ul Husna

Sungguh diriku merasa rendah, merasa kecil, dan merasa lebih tenang dan tenteram bila ke menyebut 99 nama-MU ya Allah.
Bagi shobat-shobat dimanapun berada, memang benar dengan sering menyebut nama-nama Allah (Asma'ul Husna) yang 99 secara rutin, sehabis sholat fardlu akan membawa ketentraman batin, sebagai contoh, pada bulan Maret 2010 ada saja kejadian yang membuat gundah pikiranku, awal bulan bapak jatuh, setelah makan malam, sebagai anak tunggal maka saya harus berusaha yang terbaik untuknya, dengan berbagai macam usaha walaupun sudah ada kemajuan namun dalam waktu hampir 2 bulan ini belum bisa jalan kembali. kadang-kadang hati ini gundah sekali. tetapi dengan sering membaca Asma'ul Husna alhamdulillah kegundahan hati itu berkurang dan hati semakin tenang, dan selalu berprasangka baik pada rencana Allah.
untuk itu mulai sekarang yang sudah diteruskan dan yang belum marilah kita biasakan membaca Asma'ul Husna dan membiasakan pada anak-anak kita.

Jumat, 13 November 2009

Amanat Allah

Telah Allah titipkan, anak-anak kepada kita untuk dimintai pertanggungjawaban di hari akhir nanti, tapi begitu nistanya orang tua yang menyia-nyiakan amanat dari Allah, bahkan ada yang tega mencetak jadi pengemis dari bayi, Ya Allah kenapa tidak segera kau beri peringatan kepada orang tua yang tidak menjaga amanatmu.

Jumat, 06 Februari 2009

ya Allah Maafkanlah daku Karena Melalaikan Nikmatmu

Suatu hari tepatnya pada tanggal 19 Desember 2008 yang lalu, bersama beberapa teman dari Kab. Pekalongan, saya melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Jakarta.Sampai pada waktu sholat dzuhur kami berkesempatan untuk sholat di masjid nomor satu di Indonesia "ISTIQLAL". Kami yang datang dari jauh langsung menuju ke dalam masjid dengan harapan bisa duduk di shaf terdepan. Rasanya saya merasa bangga bisa datang lebih awal dari jamaah yang lain. namun betapa malunya saya dalam hati ketika sudah ada seorang yang duduk di shaf depan dengan tenang dan hampir tidak memperdulikan kiri dan kanan. sampai pada waktu sholat berjamaah dimulai baru saya tersadar teryata beliau ini (orang yang datang lebih dahulu) ternyata adalah orang buta.
sugguh betapa malunya diriku, orang yang dengan kekurangan (menurut orang awam) ternyata untuk memenuhi panggilan Allah memiliki kepekaan dan ketajaman melebihi saya yang mendapat kelengkapan indera lebih, mata yang awas, telinga yang mampu mendengar dengan baik, tubuh yang sehat, namu santai dalam merespon panggilan Allah.
Ya Allah Maafkan hambamu yang hina ini. Marilah kita lebih mempertajam hati kita untuk segera memenuhi panggila Allah sebelum Allah memanggil kita untuk selama-lamanya.

Pengalaman: Jakarta, 19 Desember 2009