BOS PRIE: Maret 2008

Sabtu, 15 Maret 2008

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, MAN 1 Pekalongan akan
menyelenggarakan, Seminar dengan Tema "Fiqih Wanita dan Reproduksi Sehat" pada hari
Rabu, tanggal 19 Maret 2008.

ADA APA DENGAN IKHLAS

"MENGAPA ORANG YANG RAJIN BERINFAQ, BANYAK MENGELUARKAN SHADAQAH, ORANG YANG KELIHATAN ALIM, GIAT BERJIHAD BISA DIBAKAR MULA-MULA DI HARI KIAMAT?"

Membaca judul diatas mungkin akan membuat sebagian orang muslim menjadi marah, penasaran atau biasa-biasa saja. Judul itu sengaja saya buat sedemikian supaya para pembaca merasa penasaran dan kemudian berusaha untuk membaca, mengapa semua itu bisa terjadi, siapa yang akan tertimpa itu semua.
Untuk bisa menjawab itu marilah kita sedikit membaca beberapa tulisan orang bijak (orang-orang sholih).
Dalam sebuah bukunya Muhammad bin Shalih Al-Munajjid yang berjudul "Silsilah Amalan Hati" beliau menguraikan masalah Ikhlas. Sebuah kata yang sudah tidak asing lagi disetiap telinga kita, apalagi diantara kita yang sering mengikuti pengajian atau menghadiri majelis taklim.
Namun setelah saya baca buku itu sebagian, saya merasa perlu untuk berbagi kepada para blogger sekalian.
Ikhlas merupakan kata singkat, sederhana, terasa mudah dipahami ternyata memiliki peranan yang luar biasa, atau bisa dikatakan sangat penting dalam perjalanan kita menuju ridlo Allah SWT.
Makna ikhlas : Kholaso akar kata adalah khuluushon atau kholaashon yang artinya jernih dan bersih dari pencemaran. Dikatakan kholashosy artinya sesuatu menjadi murni. Kholashtu ilaa syai-in artinya aku sampai pada sesuatu. Kholaashus samini artinya samin murni.
Lafazh ikhlas menunjukkan pengertian jernih, bersih dan suci dari campuran dan pencemaran.
Demikian tersebut adalah sedikit dari pembahasan masalah makna kata ikhlas. Lalu apa hubungannya dengan judul diatas. Ikhlas adalah inti ibadah dan jiwanya. Ibnu Hazm mengatakan bahwa niat adalah rahasia ibadah. Fungsi ikhlas dalam amal perbuatan sama dengan ruh pada jasad kasarnya. Oleh karena itu mustahil suatu amal diterima bila tanpa niat yang ikhlas. Coba bayangkan apa bisa disebut manusia bila yang ada hanya jasad tanpa ruh, kita menyebutnya mayat.
Banyak sekali ayat-ayat Allah yang membicarakan masalah pentingnya ikhlas, namun disini saya tidak akan mencatumkannya, karena keterbatasan kemampuan saya, takut salah nih ye....
Berkaitan dengan judul diatas, ikhlas bisa menyelamatkan pelakunya dari azab yang besar pada hari pembalasan. Karena Rosullah SAW, telah memberitakan kepada kita bahwa tentang mula-mula makhluk Allah yang dibakar oleh api neraka pada hari kiamat nanti adalah orang yang rajin berinfaq, mengeluarkan shadaqahnya agar dikatakan sebagai orang yang dermawan; orang yang tekun mempelajari ilmu kemudian mengajarkannya agar dikatakan sebagai orang alim, dan orang yang berjihad di medan peperangan agar dikatakan sebagai pemberani. Abu Hurairah ra. menceritakan hadits ini, setiap kali hendak menceritakan jatuh pingsan karena ketakutan, lalu dia mengusap wajahnya dengan air agar mampu menceritakan.
Selain riwayat diatas ada beberapa riwayat yang akan lebih membuat kita takut melakukan perbuatan baik tanpa niat yang ikhlas.
Hammad bin Yazid mengatakan dalam riwayatnya bahwa dahulu Ayyub bila menceritkan suatu hadits, ia langsung tersentuh hatinya hingga air matanya keluar. Bila air keluar, dia memalingkan mukanya seraya bersin dan mengatakan : "Maaf, saya sedang flu berat". Dia berpura-pura terserang flu demi menyembunyikan air mata tangisnya.

Muhammad bin Wasi', salah seorang tabi'in, mengatakan bahwa dahulu seseorang menangis (setiap kali melakukan sholat malam) selama 20 tahun, sedang istrinya tidak mengetahuinya.
Abdah bin Sulaiman menceritakan pengalamanya: "Dahulu kami berada dalam pasukan khusus yang didalamnya terdapat 'Abdullah bin Mubarak di negeri Romawi. Setelah kami berhadapan dengan musuh terjadilah perang sengit selama satu jam. Pasukan musuh terpukul mundur berkat keberanian seseorang dari pasukan muslimin. Setelah perang usai pasukan muslimin mengerumuni orang tersebut untuk mengenal lebih dekat. Orang itu mengenakan cadar yang menutupi wajahnya dan setelah lelaki itu membuka wajahnya, ternyata itu adalah Abdullah bin Mubarak. Maka Abdah bin Sulaiman selaku komandan pasukan berkata dengan nada tidak percaya :" ternyata orang yang membuat engkau malu adalah engkau, wahai Abu 'Umar?"

By : pak prie

Persiapan Ujian

Wahai anak-anakku, siswa Siswi SLTA dimanapun anda berada....
Dalam hitungan jam, dengan penuh pengharapan akan kelulusan, waktu ujian nasional sudah diambang pintu.
yang perlu dilakukan pada saat-saat seperti ini tetapi kadang terlupakan adalah tetap menjaga kesehatan, kondisi tetap fit, jangan memforsir diri dengan belajar yang berlebihan.
dan yang ndak kalah pentingnya adalah tetap berdoa dan bersandar diri kepada Allah SWT, ingat kita wajib berusaha Allah-lah yang menentukan.
semoga Kalian semua sukses, amin.....!

UN 2013

Sabtu, 15 Maret 2008

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Jumat, 14 Maret 2008

SEMINAR PRS

Gile Bener

Persiapan Ujian