UN 2013

Ujian Nasional 2011/2012 telah selesai, banyak yang tersenyum lega, sukses proses dan sukses hasil telah dicapai. Tetapi mari coba kita tanya pada sanubari kita apakah sukses proses telah kita gapai........?
Mumpung Ujian Nasional Tahun Depan masih lama,
yuk berlomba-lomba untuk mensukseskan proses pembentukan karakter bangsa yang bermartabat, jujur dan berhasil, amin........

Jumat, 06 Februari 2009

ya Allah Maafkanlah daku Karena Melalaikan Nikmatmu

Suatu hari tepatnya pada tanggal 19 Desember 2008 yang lalu, bersama beberapa teman dari Kab. Pekalongan, saya melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Jakarta.Sampai pada waktu sholat dzuhur kami berkesempatan untuk sholat di masjid nomor satu di Indonesia "ISTIQLAL". Kami yang datang dari jauh langsung menuju ke dalam masjid dengan harapan bisa duduk di shaf terdepan. Rasanya saya merasa bangga bisa datang lebih awal dari jamaah yang lain. namun betapa malunya saya dalam hati ketika sudah ada seorang yang duduk di shaf depan dengan tenang dan hampir tidak memperdulikan kiri dan kanan. sampai pada waktu sholat berjamaah dimulai baru saya tersadar teryata beliau ini (orang yang datang lebih dahulu) ternyata adalah orang buta.
sugguh betapa malunya diriku, orang yang dengan kekurangan (menurut orang awam) ternyata untuk memenuhi panggilan Allah memiliki kepekaan dan ketajaman melebihi saya yang mendapat kelengkapan indera lebih, mata yang awas, telinga yang mampu mendengar dengan baik, tubuh yang sehat, namu santai dalam merespon panggilan Allah.
Ya Allah Maafkan hambamu yang hina ini. Marilah kita lebih mempertajam hati kita untuk segera memenuhi panggila Allah sebelum Allah memanggil kita untuk selama-lamanya.

Pengalaman: Jakarta, 19 Desember 2009

ya Allah Maafkanlah daku Karena Melalaikan Nikmatmu

Suatu hari tepatnya pada tanggal 19 Desember 2008 yang lalu, bersama beberapa teman dari Kab. Pekalongan, saya melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Jakarta.Sampai pada waktu sholat dzuhur kami berkesempatan untuk sholat di masjid nomor satu di Indonesia "ISTIQLAL". Kami yang datang dari jauh langsung menuju ke dalam masjid dengan harapan bisa duduk di shaf terdepan. Rasanya saya merasa bangga bisa datang lebih awal dari jamaah yang lain. namun betapa malunya saya dalam hati ketika sudah ada seorang yang duduk di shaf depan dengan tenang dan hampir tidak memperdulikan kiri dan kanan. sampai pada waktu sholat berjamaah dimulai baru saya tersadar teryata beliau ini (orang yang datang lebih dahulu) ternyata adalah orang buta.
sugguh betapa malunya diriku, orang yang dengan kekurangan (menurut orang awam) ternyata untuk memenuhi panggilan Allah memiliki kepekaan dan ketajaman melebihi saya yang mendapat kelengkapan indera lebih, mata yang awas, telinga yang mampu mendengar dengan baik, tubuh yang sehat, namu santai dalam merespon panggilan Allah.
Ya Allah Maafkan hambamu yang hina ini. Marilah kita lebih mempertajam hati kita untuk segera memenuhi panggila Allah sebelum Allah memanggil kita untuk selama-lamanya.

Pengalaman: Jakarta, 19 Desember 2009