Seperti biasa pagi itu aku bergegas untuk pergi ke mushola guna sholat subuh berjamaah,
namun tak ku kira kalau pagi itu Allah akan membuka mata hatiku lebar-lebar,
Tidak seperti biasa teman ku berjamaah bertambah satu orang.
tidak menghiraukan adalah kebiasaan jelekku. namun ketika jamaah telah mulai meninggalkan mushola ada satu jamaah yang masih tertinggal, dan barulah aku mulai memperhatikan,
sungguh aku merasa sangat malu kepada seorang yang tertinggal itu, dia adalah orang yang buta.
betapa sangat munafiknya aku, dia yang tidak bisa membedakan antara fajar dengan malam dan hanya berjalan tertatih tatih tanpa bisa melihat jalanan yang gelap tetapi masih setia untuk berjamaah ke mushola.
apakah kita tidak malu pada dia, kalau kita tidak bisa berjamaah ketika sholat subuh.
ketika kubaca sebuah buku, aku sempat membaca, barang siapa yang tahu keutamaan sholat subuh maka dengan merangkakpun dia akan mendatangi masjid untuk berjamaah, saat itu Allah telah membuktikan kepadaku. walaupun orang itu buta tidak bisa melihat, tidak bisa membedakan antara malam dan fajar, dia tetap ke mushola untuk berjamaah.
mari kita belajar dari orang tersebut.
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua.
by : Pak prie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar